Dilihat : 24 kali
Kajian Rabu: Doa Perlindungan dari Umar bin Khattab radhiyallahu ‘anhu (Mukhtarul Ahadis No. 71)
Bismillah. Pada kesempatan kali ini, kita akan mengkaji salah satu doa yang diriwayatkan oleh Umar bin Khattab radhiyallahu 'anhu, sebagaimana tercantum dalam Mukhtarul Ahadis No. 71. Doa ini merupakan bentuk permohonan perlindungan kepada Allah dari berbagai bentuk keburukan, baik yang berasal dari makhluk-Nya, maupun dari gangguan setan yang terkutuk. Dalam kajian ini, kita akan menguraikan setiap bagian dari doa ini, memahami maknanya secara lebih mendalam, serta mengaitkannya dengan kehidupan sehari-hari.
Teks Doa
"بِسْمِ اللَّهِ، أَعُوذُ بِكَلِمَاتِ اللَّهِ التَّامَّةِ مِنْ غَضَبِهِ، وَعِقَابِهِ، وَشَرِّ عِبَادِهِ، وَمِنْ هَمَزَاتِ الشَّيَاطِينِ وَأَنْ يَحْضُرُونِ"
Artinya:
“Dengan nama Allah, aku berlindung dengan kalimat-kalimat Allah yang sempurna dari murka-Nya, hukuman-Nya, dari kejahatan hamba-hamba-Nya, dari bisikan setan dan dari kehadiran mereka di sekitarku.”
Dalam doa ini, ada beberapa poin penting yang perlu kita perhatikan:
1. "بِسْمِ اللَّهِ" (Dengan Nama Allah)
Setiap kali kita memulai suatu tindakan atau ibadah dengan menyebut nama Allah, kita menyatakan ketergantungan dan kepercayaan penuh kepada-Nya. Kalimat “Bismillah” bukan hanya sekedar pembuka, tetapi ia membawa kekuatan spiritual yang besar. Dengan menyebut nama Allah, kita meletakkan niat yang baik dalam hati, sekaligus memohon keberkahan dan pertolongan dari-Nya.
Dalam kehidupan sehari-hari, kita dianjurkan untuk memulai segala sesuatu dengan Bismillah, seperti ketika makan, minum, masuk rumah, keluar rumah, ataupun ketika memulai pekerjaan. Hal ini menjadi simbol bahwa kita berharap setiap aktivitas kita berada dalam lindungan dan berkah dari Allah.
2. "أَعُوذُ بِكَلِمَاتِ اللَّهِ التَّامَّةِ" (Aku berlindung dengan kalimat-kalimat Allah yang sempurna)
Kita memohon perlindungan kepada Allah melalui kalimat-kalimat-Nya yang sempurna, yaitu firman-firman-Nya yang ada dalam Al-Qur'an. Kalimat-kalimat Allah memiliki kesempurnaan dalam makna, keindahan, dan kekuatan. Memohon perlindungan melalui firman Allah adalah memohon perlindungan yang paling kuat, karena kalimat Allah tidak ada yang bisa menandinginya.
Contoh dalam kehidupan sehari-hari adalah membaca ayat-ayat tertentu untuk memohon perlindungan, seperti Ayat Kursi (Al-Baqarah: 255) atau Surat Al-Ikhlas, Al-Falaq, dan An-Naas. Ini adalah amalan yang dianjurkan, terutama sebelum tidur atau saat merasa cemas dan takut.
3. "مِنْ غَضَبِهِ، وَعِقَابِهِ" (Dari kemarahan-Nya dan hukuman-Nya)
Bagian ini mengajarkan kita untuk senantiasa memohon agar Allah melindungi kita dari murka dan azab-Nya. Kita menyadari bahwa Allah adalah Maha Pengampun dan Penyayang, namun di sisi lain, Allah juga Maha Adil dan bisa menimpakan hukuman kepada hamba-Nya yang melampaui batas.
Untuk menghindari murka Allah, kita harus menjaga diri dari perbuatan dosa, memperbanyak taubat, dan berusaha menjalankan perintah-Nya serta menjauhi larangan-Nya. Contohnya dalam kehidupan sehari-hari adalah menjauhi perilaku sombong, berbuat zalim, dan selalu menjaga hubungan baik dengan sesama manusia serta lingkungan.
4. "وَشَرِّ عِبَادِهِ" (Dari kejahatan hamba-hamba-Nya)
Kita memohon perlindungan dari Allah agar dijauhkan dari keburukan manusia. Tidak semua manusia memiliki niat baik; ada di antara mereka yang bermaksud jahat atau melakukan tindakan yang merugikan orang lain. Oleh karena itu, bagian ini mengajarkan kita untuk senantiasa memohon perlindungan dari Allah dari kejahatan tersebut.
Contoh nyata dalam kehidupan adalah ketika kita merasa khawatir dengan keamanan diri kita atau keluarga, misalnya saat bepergian atau menghadapi orang yang berniat buruk. Dengan memohon perlindungan ini, kita berharap agar Allah melindungi kita dari segala macam kejahatan, baik itu fisik maupun non-fisik.
5. "وَمِنْ هَمَزَاتِ الشَّيَاطِينِ" (Dari godaan setan)
Godaan setan merupakan salah satu ancaman terbesar bagi manusia. Setan senantiasa berusaha menyesatkan manusia dari jalan kebenaran, menggoda mereka untuk berbuat dosa, lalai dari perintah Allah, dan melakukan kemaksiatan. Dalam doa ini, kita meminta perlindungan dari bisikan dan godaan setan, agar kita tidak terperosok dalam perangkapnya.
Dalam kehidupan sehari-hari, godaan setan bisa datang dalam bentuk apapun, baik melalui pikiran negatif, ajakan kepada maksiat, atau perasaan malas dalam beribadah. Salah satu contoh cara menghadapi godaan setan adalah dengan memperbanyak dzikir, membaca Al-Qur’an, dan menjaga wudhu.
6. "وَأَنْ يَحْضُرُونِ" (Dan dari kehadiran mereka)
Bagian terakhir dari doa ini adalah permohonan agar kita dijauhkan dari kehadiran setan di sekitar kita. Ini adalah permohonan agar setan tidak hadir secara fisik maupun mental di lingkungan kita, baik dalam kehidupan pribadi maupun keluarga. Kehadiran setan bisa mengakibatkan kegelisahan, pertengkaran, dan suasana yang tidak nyaman di rumah atau di tempat kerja.
Contoh dalam kehidupan sehari-hari adalah menjaga kebersihan spiritual di rumah dengan memperbanyak shalat, dzikir, dan menghindari perbuatan maksiat yang bisa mengundang setan, seperti mendengarkan musik yang buruk, menonton hal-hal yang tidak baik, atau berbohong.
Penutup dan Kesimpulan
Doa yang diriwayatkan dari Umar bin Khattab radhiyallahu 'anhu ini adalah doa yang sangat lengkap dan sempurna untuk memohon perlindungan dari Allah. Di dalamnya terkandung permohonan agar kita dilindungi dari berbagai bentuk keburukan, baik yang datang dari Allah berupa murka dan azab-Nya, dari sesama manusia, maupun dari gangguan setan yang senantiasa ingin menyesatkan kita.
Doa ini mengajarkan kita untuk senantiasa bergantung kepada Allah dalam setiap urusan, baik yang besar maupun yang kecil. Dalam kehidupan sehari-hari, doa ini relevan untuk dibaca pada saat kita merasa cemas, khawatir, atau ingin memohon perlindungan secara umum, baik untuk diri sendiri, keluarga, maupun orang-orang yang kita cintai.
Contoh dalam Kehidupan Sehari-hari
- Ketika akan tidur: Membaca doa ini sebelum tidur sebagai bentuk memohon perlindungan dari Allah agar dijauhkan dari gangguan setan yang mungkin hadir di malam hari.
- Saat bepergian: Membaca doa ini ketika hendak keluar rumah, agar terhindar dari bahaya fisik maupun gangguan manusia yang berniat buruk.
- Ketika merasa cemas atau takut: Saat kita merasa takut terhadap sesuatu, membaca doa ini bisa memberikan ketenangan dan keyakinan bahwa kita berada di bawah perlindungan Allah yang sempurna.
Daftar Pustaka
- Terjemah Mukhtarul Ahadis, No. 71.
- Al-Qur'an Al-Karim, Tafsir Ibnu Katsir.
- Al-Bukhari, Imam. Shahih Al-Bukhari.
- An-Nawawi, Imam. Riyadhus Shalihin.
- Al-Jazairi, Abu Bakar Jabir. Minhajul Muslim.
Mengapa Saham Dividen Adalah Sumber Pendapatan Pasif Terbaik
Bagi banyak investor, membangun sumber pendapatan pasif adalah tujuan utama investasi. Salah satu cara terbaik untuk mencapai ini adalah melalui investasi dalam saham dividen. Saham dividen memungkinkan investor untuk mendapatkan aliran pendapatan yang stabil tanpa harus